Haji Mansur Daud Datuk Palimo Kayo, lahir pada tanggal 10
Maret 1905 di Pahambatan, Balingka, Kecamatan IV Koto (Kabupaten Agam) lahirlah
seorang putra yang kemudian diberi nama Mansur, putra dari
Syekh Daud Rasyidi dan
Siti Rajab. Sebagai kepala keluarga, Syekh Daud Rasyidi sudah mengarahkan
anaknya supaya taat beragama.
Usia tujuh tahun memasuki sekolah Desa di Balingka pada tahun 1912.
Pendidikan ini hanya diikuti selama satu tahun. Selanjutnya, beliau pindah ke
Lubuk Sikaping dan melanjutkan ke Gouvernment School sampai tahun 1915.
Mansur Daud kemudian mempelajari agama Islam secara khusus di perguruan
Sumatera Thawalib pada tahun 1917. Beliau langsung mendapat pendidikan dari
ulama besar Haji Abdul Karim Amrullah (HAMKA), sementara tetap mempelajari mata
pelajaran agama pada Perguruan Islam Madrasah Diniyah di bawah asuhan Zainuddin
Labay El Yunusi. Hampir seluruh waktunya diisi dengan mempelajari pendidikan
agama Islam.
Tahun 1924, Mansur Daud mendalami agama di perguruan Islam yang diasuh oleh
Ibrahim Musa Parabek. Suasana politik yang tak menentu, yakni menyebarnya
pengaruh komunis ke dalam perguruan Sumatera Thawalib, membuat Mansur Daud
memutuskan untuk menghindari.